Penulis :
Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
YOGYAKARTA (18 April 2022) - Kementerian Sosial bersama Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto bersama rombongan menyerahkan bantuan ATENSI, PKH dan BPNT secara simbolis senilai total Rp. 401.508.194.710 ,- di Gedung Kepatihan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bantuan ini diberikan untuk penerima manfaat Provinsi Yogyakarta dalam rangka kunjungan kerja Reses Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2021-2022.
Yandri Susanto menyampaikan bahwa Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng harus diberikan kepada yang berhak menerima dan data harus akurat, tepat sasaran dan jangan ada penyelewengan.
"Sebelum lebaran semua BLT minyak goreng yang 3 (tiga) bulan harus tersalurkan semuanya", tegas Yandri.
Sekretaris Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin, Beny Sudjanto menyampaikan bahwa BLT minyak goreng ini adalah mandat Presiden Joko Widodo agar disalurkan selama 3 bulan yakni bulan April, Mei dan Juni yang semuanya diberikan di bulan Mei, melalui PT. Pos Indonesia, sehingga sebelum lebaran bisa tersalurkan semua.
Bantuan tersebut sejumlah Rp. 100.000,- per bulan sehingga masing-masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima Rp. 300.000,-.
Selain bantuan BLT minyak goreng bantuan ATENSI juga diberikan pada Kunjungan Kerja Reses Ketua Komisi VIII DPR RI di Yogyakarta ini berupa bantuan kebutuhan dasar, bantuan kewirausahaan, bantuan aksesibilitas (kursi roda bagi lansia disabilitas, penyandang disabilitas mental, tongkat adaptif) dan Tabungan ATENSI bagi anak yatim, piatu, dan yatim piatu.
Berbagai bantuan ATENSI ini dikelola oleh beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT) milik Kementerian Sosial, yaitu Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Sentra Terpadu Prof. DR. Soeharso Surakarta, Sentra Antasena Magelang, Sentra Margo Laras Pari, dan Sentra Batur Raden.
Gamas Adi Prasetyo (21Tahun) kelas 1 SMK SLB merupakan disabilitas berprestasi, yang mendapat bantuan kursi roda elektrik, dan merasa sangat senang karena kursi roda elektrik ini bisa digunakan untuk beraktifitas sehari-hari.
"Alhamdulillah, sebelumnya saya sehari-hari menggunakan alat bantu kursi roda biasa dalam beraktivitas dan sekarang jadi lebih mudah", tegas Gamas.
Selain itu Alisa Munawaroh (18 Tahun) sangat senang menerima bantuan ATENSI berupa tabungan untuk membantu biaya sekolah, ia bercita-cita ingin menjadi PNS seperti alrmarhum ayah yang bekerja sebagai PNS.
"Ia menyebutkan bahwa ayahnya meninggal karena Covid-19 dan memiliki komorbit komplikasi, tak ada pesan apapun sebelum ayah meninggal", ungkapnya sambil sedih.
Turut hadir dalam Kunjungan Kerja Reses Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Yogyakarta, Pejabat Eselon II Kementerian Sosial, Kepala Dinas Sosial Yogyakarta, Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Yogyakarta, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Yogyakarta, Perwakilan dari Kantor Pos DI Yogyakarta, Badan Himbara, dan undangan lainnya.
Bagikan :