Kemensos Bantu Pemberdayaan Keluarga Jano, Tingkatkan Pendapatan dan Kehidupan yang Layak
20-06-2024
Penulis
Humas Dayasos
Editor
David Myoga
Penerjemah
Dian Catur/Karlina Irsalyana
SUMBA TIMUR (16 Juni 2024) -
Juliano Ngail Mbiliyora (Jano) menginjak usianya ke tiga tahun hanya
bisa terbaring di rumah akibat Cerebral Palsy yang diderita.
Tinggal
di Desa Umamanu, Kecamatan Lewa Tidahu, Sumba Timur, Jano dilahirkan
oleh ibunya, Yanti Pendu Jola (30) yang merupakan seorang Disabilitas,
keluarga Jano berada dalam keterbatasan untuk memenuhi kehidupan
sehari-harinya.
Keluarga Jano, dimana pamannya, Soleman Reku
Panu (48) harus memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan bekerja
sebagai petani di lahan pertaniannya sendiri. Meskipun memiliki lahan
yang cukup luas, keluarga ini mengalami kendala karena kurangnya alat
pertanian untuk menggarap lahannya.
Kementerian Sosial membantu
pemberdayaan keluarga Jano dengan memberikan bantuan 1 unit Handtraktor
untuk pengolahan lahan pertanian hortikultura dan mempercepat proses
tanam. Keluarga Jano juga mendapat bantuan 50 ekor Ayam Petelur untuk
meningkatkan pendapatan dan pemenuhan gizi Keluarga Jano untuk kehidupan
yang lebih layak.
“Terima kasih. Dari lubuk hati yang paling
dalam, dari hati yang ikhlas dan tulusan terhadap Ibu Menteri ini, saya
dibantu dengan begitu luar biasa, dari alat-alat pertanian, dari ayam,
dari kesehatannya jano. Saya berterima kasih luar biasa,”Ucap Soleman
Dilahan
luas sekitar 1,5 Hektar, Keluarga Jano bercocok tanam jagung, kacang,
ubi, cabai, tomat, sayur-sayuran dan padi. Hasilnya dijual ke pasar satu
kali dalam seminggu mendapat Rp.250.000. Bantuan Handtraktor yang
didapat sangat berdampak bagi usaha pertaniannya.
“kalau manfaat traktor ini kita mudah buka lahan dan budidaya hortikultura, “Ungkapnya
Kini
Keluarga Jano dapat merasakan manfaat dari pendapatan dan produktifitas
usahanya yang meningkat, Jano mendapat asupan gizi yang cukup bagi
kesehatannya dan memenuhi kebutuhan hidup.
Tinggal di Desa Umamanu, Kecamatan Lewa Tidahu, Sumba Timur, Jano dilahirkan oleh ibunya, Yanti Pendu Jola (30) yang merupakan seorang Disabilitas, keluarga Jano berada dalam keterbatasan untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya.
Keluarga Jano, dimana pamannya, Soleman Reku Panu (48) harus memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan bekerja sebagai petani di lahan pertaniannya sendiri. Meskipun memiliki lahan yang cukup luas, keluarga ini mengalami kendala karena kurangnya alat pertanian untuk menggarap lahannya.
Kementerian Sosial membantu pemberdayaan keluarga Jano dengan memberikan bantuan 1 unit Handtraktor untuk pengolahan lahan pertanian hortikultura dan mempercepat proses tanam. Keluarga Jano juga mendapat bantuan 50 ekor Ayam Petelur untuk meningkatkan pendapatan dan pemenuhan gizi Keluarga Jano untuk kehidupan yang lebih layak.
“Terima kasih. Dari lubuk hati yang paling dalam, dari hati yang ikhlas dan tulusan terhadap Ibu Menteri ini, saya dibantu dengan begitu luar biasa, dari alat-alat pertanian, dari ayam, dari kesehatannya jano. Saya berterima kasih luar biasa,”Ucap Soleman
Dilahan luas sekitar 1,5 Hektar, Keluarga Jano bercocok tanam jagung, kacang, ubi, cabai, tomat, sayur-sayuran dan padi. Hasilnya dijual ke pasar satu kali dalam seminggu mendapat Rp.250.000. Bantuan Handtraktor yang didapat sangat berdampak bagi usaha pertaniannya.
“kalau manfaat traktor ini kita mudah buka lahan dan budidaya hortikultura, “Ungkapnya
Kini Keluarga Jano dapat merasakan manfaat dari pendapatan dan produktifitas usahanya yang meningkat, Jano mendapat asupan gizi yang cukup bagi kesehatannya dan memenuhi kebutuhan hidup.