Pedoman Penguatan Keluarga bagi Korban Napza
26-08-2019
BOGOR (26 Agustus 2019) - Direktur
Jenderal Rehabilitasi Sosial, Edi Suharto, memberikan arahan pada peserta
kegiatan Pembahasan Pedoman Penguatan Keluarga Bagi Korban Penyalahgunaan NAPZA
(KPN).
"Family support adalah
hal yang perlu dikembangkan dalam rehabilitasi sosial," tegas Edi. Pesan
itu menjadi kunci dalam kegiatan ini agar mampu memperkuat peran keluarga dalam
merehabilitasi Korban Penyalahgunaan NAPZA.
Kegiatan yang dilaksanakan di
Arch Hotel Bogor ini berlangsung sejak 26-28 Agustus 2019 dan dihadiri oleh 30
tim penyusun yang terdiri dari unsur praktisi NAPZA, Institusi Penerima Wajib
Lapor (IPWL), Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Bogor, serta staf
Direktorat Rehabilitasi Sosial NAPZA.
Edi Suharto secara resmi membuka
kegiatan Pembahasan Pedoman Penguatan Keluarga bagi Korban Penyalahgunaan NAPZA
(KPN). "Saya ingin memperkuat
komitmen kita dalam penanggulangan narkoba ini. Tetap fokuskan pada
rehabilitasi lanjut, karena itu tugas utama kita," pesan Edi.
BOGOR (26 Agustus 2019) - Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Edi Suharto, memberikan arahan pada peserta kegiatan Pembahasan Pedoman Penguatan Keluarga Bagi Korban Penyalahgunaan NAPZA (KPN).
"Family support adalah hal yang perlu dikembangkan dalam rehabilitasi sosial," tegas Edi. Pesan itu menjadi kunci dalam kegiatan ini agar mampu memperkuat peran keluarga dalam merehabilitasi Korban Penyalahgunaan NAPZA.
Kegiatan yang dilaksanakan di Arch Hotel Bogor ini berlangsung sejak 26-28 Agustus 2019 dan dihadiri oleh 30 tim penyusun yang terdiri dari unsur praktisi NAPZA, Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL), Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Bogor, serta staf Direktorat Rehabilitasi Sosial NAPZA.
Edi Suharto secara resmi membuka kegiatan Pembahasan Pedoman Penguatan Keluarga bagi Korban Penyalahgunaan NAPZA (KPN). "Saya ingin memperkuat komitmen kita dalam penanggulangan narkoba ini. Tetap fokuskan pada rehabilitasi lanjut, karena itu tugas utama kita," pesan Edi.