BANDAR LAMPUNG (21 Januari 2025) – Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono meninjau para penyintas bencana banjir Lampung, Selasa (21/01/2025). 

Wamensos langsung terjun ke lokasi terdampak banjir di Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung untuk menyerahkan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana.

Bertempat di Aula Dinas Sosial Provinsi Lampung, Wamensos juga menemui keluarga ahli waris dari dua korban meninggal dunia, yaitu Bachtiar dan Kusnadi, untuk menyampaikan santunan secara langsung.

“Saya diinstruksikan oleh Pak Mensos untuk menyampaikan santunan kepada Bapak dan Ibu. Saya turut mengucapkan belasungkawa kepada keluarga almarhum Bapak Bachtiar dan Kusnadi yang hadir. Semoga mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah,” ucap Wamensos Agus Jabo dengan penuh simpati.

Wamensos juga menyampaikan pesan Presiden Prabowo agar pemerintah hadir di tengah masyarakat saat menghadapi bencana. “Perintah Presiden adalah kita diminta untuk bekerja sekuat tenaga, baik dalam situasi normal maupun seperti ini, agar masyarakat tetap dapat tersenyum. Kehadiran pemerintah adalah bukti kepedulian dan komitmen untuk masyarakat,” ujarnya.

Warga juga diingatkan untuk tetap waspada karena curah hujan yang tinggi diperkirakan berlangsung hingga Maret 2025 mendatang. “Kesiapsiagaan adalah kunci untuk mengurangi risiko bencana. Kami berkomitmen untuk terus hadir membantu masyarakat yang terdampak,” urai Wamensos.

Kementerian Sosial mengalokasikan bantuan dengan total nilai Rp 1,1 miliar untuk penanganan bencana di Kota Bandar Lampung. Pada tahap awal, bantuan senilai Rp 247,48 juta telah disalurkan berupa logistik darurat seperti kasur, selimut, makanan siap saji, dan perlengkapan keluarga. Dalam kunjungan ini, Kemensos menambahkan bantuan sebesar Rp 888,3 juta, yang mencakup logistik tanggap darurat, santunan ahli waris senilai Rp 15 juta untuk setiap korban jiwa, dan 200 paket sembako.

Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Lampung Wiwied menjelaskan bahwa langkah-langkah tanggap darurat terus dilakukan, termasuk evakuasi kelompok rentan, pendistribusian bantuan, serta pendataan ahli waris untuk memastikan bantuan tepat sasaran.

Bantuan yang diberikan diharapkan dapat meringankan beban masyarakat terdampak, sekaligus menjadi bukti nyata bahwa pemerintah hadir untuk memberikan perlindungan dan dukungan dalam setiap kondisi.

Banjir bandang yang terjadi pada Jumat (17/1/2025) lalu akibat hujan deras sejak siang hingga sore hari, mengakibatkan luapan air yang merendam 11 kecamatan di Kota Bandar Lampung, seperti Way Halim, Teluk Betung Selatan, Panjang, dan Rajabasa. Tingginya curah hujan menyebabkan ketinggian air mencapai 0,5 hingga 2 meter, mengakibatkan kerusakan pada 14.160 rumah dan berdampak pada 11.223 jiwa. Dua korban jiwa dilaporkan dalam peristiwa ini.