BOGOR (31 Maret 2025) - Para penghuni dan pengelola Sentra Terpadu Inten Soeweno (STIS), Bogor merayakan Idul Fitri dengan suka cita. Perayaan tersebut semakin  lengkap dengan hidangan spesial lebaran seperti ketupat dan gulai.

Hidangan tersebut merupakan racikan dari juru masak Syamsiah (38) dan rekan-rekan yang tidak libur lebaran.
"Jadi juru masak di sini sejak 2013," kata Syamsiah di STIS Bogor, Jumat (31/3/2025).

Ia menyebutkan STIS memiliki empat juru masak. Tiap memasak, mereka menyajikan makanan untuk 100 sampai dengan 150 orang. Jadwal masak mereka pun bergantian sesuai kebutuhan. "Tiga kali makan, tiga kali masak. Kalau sahur masak dari jam 12 malam, semua kita memang serba fresh," katanya.

Saat piket memasak sahur, ia mengatakan juga harus mengantarkan makanan ke residen Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Selain masak menu sahur dan berbuka, mereka juga tetap memasak untuk makan lansia dan anak-anak yang tak berpuasa sebanyak tiga kali makan. Mereka baru bisa pulang setelah aktivitas makan selesai.

"Kalau sudah masuk lebaran, kita prepare dulu di rumah," katanya. Untuk menu, ia mengatakan koordinator mereka sudah mengaturnya. Menu tersebut juga harus dikonsultasikan ke dokter. Adapun tugas berbelanja bahan makanan dilakukan oleh orang lain.

"Hanya masak aja," katanya. Syamsiah menuturkan tantangan bekerja sebagai juru masak saat harus memasak sahur. Sebab, perjalanan dari rumah ke STIS kadang harus ditempuh malam hari.  "Kadang ada yang tawuran, jadi serem," katanya. 

Ibu dua anak ini, mengaku senang bisa bekerja sebagai juru masak. Ia berharap kerjanya menjadi berkah.
"Semoga bisa membantu, saya masak untuk yang tidak mampu, ada yang punya keterbatasan fisik. Mereka makan di sini tiga kali sehari, di rumahnya belum tentu," katanya.

Ia menceritakan kadang ada orang yang tidak mau makan menu tertentu karena tidak pernah mencoba. Tapi, ada juga yang berterima kasih kepadanya karena masakannya disukai.

"Dia bilang makasih banyak makanannya enak banget, alhamdulillah berarti makanan saya diterima lidah mereka," katanya. Pada kesempatan terpisah, Kepala STIS Bogor Romal Uli Jaya Sinaga mengatakan STIS memfasilitasi para penghuninya dengan makanan spesial bernuansa Hari Raya Idul Fitri. "Disajikan menu makan ketupat, gulai, dan lainnya," katanya.