BEKASI (30 Maret 2025) - Layanan kebutuhan dasar pemberian makanan di sentra milik Kementerian Sosial di seluruh Indonesia tetap beroperasi selama bulan Ramadan hingga Lebaran Idul Fitri, termasuk di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi.  

Purwanti, pramubakti juru masak berusia 59 tahun yang telah mengabdi selama 39 tahun, menceritakan bagaimana dapur layanan permakanan tetap sibuk menyediakan makanan bagi penerima manfaat (PM) tanpa mengenal hari libur, termasuk saat Ramadan dan Idul Fitri.  

"Libur, tanggal merah, atau lebaran tetap saja masak. Setelah salat Idul Fitri, langsung kembali ke dapur karena PM sudah antre menunggu," ujarnya lantas tersenyum. Dedikasi dan semangat Purwanti serta timnya menjadi bukti nyata komitmen Kemensos dalam melayani masyarakat.  

Selama bulan Ramadan, layanan permakanan disesuaikan agar mendukung kebutuhan PM yang menjalankan ibadah puasa. Pengiriman makanan dilakukan dua kali sehari, yaitu untuk sahur dan berbuka puasa. "Menu sahur biasanya lebih berat seperti sayur, lauk, dan sambal. Sementara untuk berbuka, ada takjil seperti buah dan biskuit," jelas Purwanti.  

Pelayanan juga tetap diberikan kepada PM yang tidak berpuasa, termasuk yang beragama lain dan yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. Untuk mereka, makanan diantarkan tiga kali sehari dengan menu bervariasi setiap waktu makan.  

Purwanti mengungkapkan memasak dalam jumlah besar selama Ramadan adalah tugas yang menantang, terutama dengan jumlah tim terbatas. Dengan hanya lima anggota tim, mereka harus memasak dalam jumlah besar secara bergantian. “Kadang mulai masak dari setengah satu malam untuk persiapan sahur,” katanya. Pembagian waktu kerja yang terjadwal memungkinkan dapur tetap beroperasi selama 24 jam penuh.  

Saat ditanya tentang kendala selama Ramadan, Purwanti mengaku bahwa salah satu tantangan terbesar adalah menyesuaikan menu sesuai selera penerima manfaat yang beragam. "Kadang ada yang protes, maunya makanan tertentu. Padahal kami sudah buatkan menu terbaik sesuai standar," ungkapnya. Namun, Purwanti tetap sabar dan terus berusaha agar makanan dapat dinikmati semua PM.  

Dedikasi tanpa henti yang ditunjukkan Purwanti dan timnya membuat layanan permakanan di STPL Bekasi terus berjalan dengan baik, bahkan di hari besar agama sekalipun. Pengorbanan meninggalkan keluarga demi tugas mulia sudah menjadi hal biasa bagi Purwanti selama bertahun-tahun. "Lebaran juga tetap kerja. Sudah bertahun-tahun tidak pernah pulang kampung," tuturnya.  

Pengabdian tulus Purwanti dalam melayani penerima manfaat menjadi inspirasi tentang kerja keras dan dedikasi. Di tengah segala keterbatasan, ia tetap menjalankan tugas dengan ikhlas demi memastikan penerima manfaat mendapatkan makanan yang layak, termasuk saat bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri.