Jakarta (27 Maret 2025) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengajak Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni berkolaborasi mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Kolaborasi ini akan fokus pada pemberdayaan masyarakat yang telah tergraduasi melalui berbagai program di Kementerian Kehutanan.
"Kita ingin kelompok yang ada di sini ini (rentan, miskin, dan miskin ekstrem) bisa diberdayakan lewat program-program kementerian yang ada, seperti Kementerian Kehutanan," kata Gus Ipul di kantor Kementerian Kehutanan, Jakarta pada Kamis (27/3/2025).
Gus Ipul menjelaskan, data kelompok rentan, miskin dan miskin ekstrem yang akan digunakan berbasis Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Ia menyebut, informasi mengenai masyarakat yang telah tergraduasi akan diserahkan ke Kementerian Kehutanan untuk selanjutnya dilakukan pemberdayaan agar lebih mandiri dan tidak bergantung pada bantuan sosial.
Gus Ipul mengatakan, Kementerian Kehutanan nantinya memberdayakan warga yang berada di sekitar kawasan hutan. Diharapkan langkah ini mampu menurunkan kemiskinan.
"Nah, maksud saya di sini kita seleksi yang memang dia di masyarakat sekitar hutan dan dia bisa melakukan kegiatan ekonomi yang berbasis kehutanan, itu nanti bisa kita lempar ke bapak (Menteri Kehutanan) untuk diberdayakan dengan program-programnya bapak. Sehingga bisa menurunkan di sini, pak, dalam rangka pengentasan kemiskinan ini. Kalau efektif maka tentu kemiskinan akan turun," jelasnya.
Lebih lanjut Gus Ipul menyampaikan, langkah ini sebagai bentuk tindak lanjut atas instruksi Presiden Prabowo Subianto. Dia mengatakan, Prabowo menargetkan angka kemiskinan berada di bawah 5 persen pada tahun 2029 dan kemiskinan ekstrem 0 persen pada 2026.
"Kira-kira begitu tugas kami, Pak Menteri. Mohon dukungan, mohon bantuannya kalau ada peluang-peluang pemberdayaannya," ujar Gus Ipul.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni menyambut baik hal ini. Dia berjanji pihaknya akan berkoordinasi dengan Kemensos untuk menindaklanjuti rencana ini.
"Jadi saya kira nanti kita ketemu ya, saya kira nanti buat jadwal juga kalau misalnya sudah matang kita ketemu lagi untuk buat MoU. Kalau meeting MoU, kita sudah bisa dapat data-datanya, kira-kira berapa yang bisa kita kerjakan bareng-bareng," kata Raja Juli.